Sabtu, 21 Juli 2018

Hijrah

Tidak ada komentar:

Ingatkah kita?
Dari tidak pakai kerudung,
Mulai memakai kerudung,
Dari kerudung pendek,
Mulai kerudung panjang,
Dari lengan terbuka,
Mulai ditutup baju lengan panjang,
Dari celana ketat,
Mulai ke rok kemudian gamis
Dari kaki terbuka,
Mulai tutup dengan kaos kaki.
Mudahkah semua itu?
Belum lagi ada cacian orang.
Belum lagi ada pandangan tidak mengenakan.
Belum lagi ada kritikan dari keluarga dan kawan- kawan
Ya semua itu tidak mudah.
Dalam perih menerima cacian mereka.
TAHU APA YANG PALING PERIH BAGI ORANG YANG MENCOBA BERHIJRAH MENCARI RIDHA ALLAH?YANG PALING PERIH ADALAH,
Bila orang pandang kita baik,
Pandang kita sempurna,
Pandang kita cukup terjaga,
Sedangkan hati masih dicemari dosa.
Sedangkan ilmu belum seberapa.
Masih suka ingin dipandang.
Masih suka menonton / mendengar yang tidak baik.
Masih suka menghamburkan uang untuk hal yang tidak penting.
Tilawah entah kemana.
Yang mereka ingat ?
Muslimah berkerudung panjang itu sudah tinggi ilmunya.
Baik akhlaknya.
Muslimah tertutup itu sempurna orangnya.
Sedih bukan dianggap begitu?
Sedangkan diri tak seindah itu!
Semua nampak baik.
Karna ada kasih sayang-Nya.
Yang menutupi aib2 kita.
Orang itu tidak tahu
Kita itu kadang- kadang rapuh.
Kadang kadang jatuh.
Kadang kadang tak utuh.
Kadang kadang menyimpang jauh.
Kadang kadang lebih berdosa dari pendosa.
Maaf jika penampilanku menipu
Perubahan ini adalah usaha hijrahku
Untuk meminta belas kasih Rabbku ..

Rabu, 18 Juli 2018

Menolak Pacaran

Tidak ada komentar:
Assalamu'alaykum wr wb, Bismillahirrahmaanirrahiim.. Perasaan merupakan sesuatu yang mudah berubah, kadang kita tidak bisa menghindarinya, oleh karena itu kita harus bisa menyikapinya dengan baik dan tepat. Yang terpenting adalah letakkan Allah dalam hati kita, lebih dari yang lain. Saat kita tahu bahwa tidak ada istilah pacaran di dalam islam, begitu juga dengan pacaran islami, mungkin sudah tertanam di pikiran kita, namun masih tetap berinteraksi dengan lawan jenis melebihi batas sehingga menimbukan kenyamanan dan rasa bergantung. Memiliki rasa malu merupakan salah satu cara yang memudahkan kita menjaga batasan. Solusi untuk dua insan yang saling mencintai hanyalah menikah, bukan pacaran. Kadang banyak jalan yang mempermudah seseorang untuk jatuh cinta, namun sudahkah kita tahu apa itu cinta? Cinta berbeda dengan nafsu. Cinta itu santai tidak terburu-buru, cinta itu menjaga tidak menodai, cinta itu tenang tidak grasa-grusu. Tidak mudah memang untuk istiqomah supaya tidak pacaran, tapi cobalah ingat bahwa wanita yang baik untuk laki-laki yang baik, dan sebaliknya. Lalu apa yang menjadikan kita galau? Kita hanya diperintahkan untuk memperbaiki diri, agar jodoh kita juga baik, karena jodoh adalah cerminan diri. Engkau yang saat ini gelisah dan galau, percayalah jika kita Lillahita'ala untuk istiqomah dijalan Allah, Allah akan memberikan balasan yang pantas sesuai dengan perjuangan kita. Allah maha adil.. Allah maha Mengetahui tekad kita dan usaha kita dengan detail. Semoga kita selalu istiqomah.. Aamiin
 
back to top